Kepincut Untung Gede, Puluhan Wanita Muda di Karawang Tertipu Arisan Online hingga Ratusan Juta
Dua wanita muda usai melapor penipuan arisan online di Polres Karawang, pada Jumat (9/6/2023)--
KARAWANGBEKASI.DISWAY.ID - Kepincut untung gede, puluhan wanita asal Karawang, Jawa Barat, tertipu arisan online. Kerugian hingga mencapai Rp800 juta dibawa kabur admin.
Puluhan wanita muda itu telah melaporkan kasus dugaan penipuan bermotif arisan online ke Polres Karawang, pada Jumat (9/6/2023) kemarin.
Para korban mengaku tertipu perbuatan terduga pelaku yang merupakan admin arisan online berinisial SS (27), warga Desa Rengasdengklok Utara, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang dengan kerugian mencapai sekitar ratusan juta rupiah.
BACA JUGA:Disdik Beri Klarfikasi Terkait Merger SDN di Kota Bekasi, Ini Penjelasannya
Salah satu korban berinisial, SFK (27) warga Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang mengatakan, awalnya ia mengikuti arisan online pada Bulan Mei 2022 dengan slot setor uang Rp 2-5 juta dan keuntungan10 persen. Saat terduga pelaku menjadi admin arisan, keuntungan arisan online lebih tinggi dari biasanya.
"Pelaku menawarkan slot arisan online lebih murah dan menjanjikn keuntungan dua kali lipat. Saya dan korban lainnya tertarik, saya menambah uang arisan online akhirnya ikut dan memborong slot arisan itu dengan Rp 79 juta dan teman saya itu Rp 181 juta," katanya di Mapolres Karawang.
BACA JUGA:Lantik Ketua Forki Kota Bekasi, Ketua Harian KONI Pesan Fokus Persipan Porprov Jabar 2026
Lanjut SFK, uang keuntungan dijanjikan ada 29 April lalu tapi akhirnya tidak kunjung ada transferan keuntungan dari admin, bahkan komunikasi diblokir.
"Terus katanya bakal ditransfer keuntungannya pada 29 April tapi tidak kunjung ditransfer bahkan kami berdua diblokir WA nya dan admin ini hilang kontak," jelasnya.
BACA JUGA:Kembangkan Ban Ramah Lingkungan, Hankook Tire bersama Kumho Petrochemical Pakai Bahan Daur Ulang
Selain SFK dan rekannya, ada 26 korban lagi yang uangnya dibawa admin arisan tersebut. "Jadi kami ada grup arisannya dan ada kurang lebih 26 orang dari berbagai daerah yang sama juga nasibnya dan totalnya itu sampai Rp 800 juta," tandasnya.****
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: